KOTA Pekalongan, bakal memiliki Museum Batik Nasional yang lebih luas. Lokasinya menggunakan bekas rumah Dinas Residen Pekalongan atau gedung bekas rumah Dinas Bakorlin, di Jalan Jatayu Pekalongan. Menurut Kepala Bidang Pariwisata dan Kebudayaan Drs Doyo Budi Wibowo MM, Pemkot Pekalongan semula mengusulkan kepada Gubernur Jawa Tengah H Bibit Waluyo, untuk mengggunakan bekas gedung rumah Dinas Bakorlin, dengan pertimbangan bangunan tersebut mempunyai nilai hitoris, karena bangunnya cukup artistik dan antic. Disamping itu memenuhi persyaratan luas bangunan yang memadai dan letaknya dikawasan kota lama Pekalongan. Usulan tersebut akhirnya disetujui Gubenur Jateng H Bibit Waluyo. ”Bangunan itu dari berbagai sisi memang sangat cocok sekali,” ujarnya. Dikatakan, dengan relokasi itu keberadaan museum akan semakin luas, mengingat lokasi yang sekarang ditempati untuk Museum Batik dinilai sangat terbatas. Mesksi sudah turunya ijin gubenur namun pihaknya harus melakukan koordinsi dengan pihak terkait museum di Direktorat Museum Kebudayaan dan Pariwisata (Budpar) RI di Jakarta, ”Nantinya juga akan dibicarakan mengenai pengelolaan dan yang lainnya,” tandas Doyo Budi Wibowo. Walikota Pekalongan dr HM Basyir Ahmad merasa lega dengan disetujuinya bekas rumah Dinas Bakorlin oleh Gubernur Jateng untuk pengembangan Museum Batik Nasional. ”Prinsipnya kami akan ikut melestarikan bangunan cagar budaya, ” tegas Walikota Pekalongan.
Pages
Sabtu, 23 Oktober 2010
Blog Archive
About Me
Fitri Lestari. Diberdayakan oleh Blogger.
You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "